selamat datang

TERIMA KASIH BANYAK TELAH MELUANGKAN WAKTUNYA UNTUK BERKUNJUNG DI BLOGSPOT KAMI<><<Semoga Kehadiran Kami Bermanfaat Bagi para pengunjung Blogspot ini. Jangan Lupa Tinggalkan komentarnya ea :)

Rabu, 19 Desember 2012

ALQURAN DALAM HP??? BOLEH DIBAWA KE KAMAR MANDI APA TIDAK YA???



Seiring berkembangnya teknologi dan mobilitas yang sangat tajam, kini sudah sering atau bahkan kita punya handphone yang terdapat aplikasi Al-Qur’an di dalamnya. Nah permasalahannya, apakah boleh kita membawanya ke kamar mandi? Lalu bagaimana mengatasinya?
A.    MUKADDIMAH
Sebelum kita mengulas hukum membawa handphone yang di dalamnya terdapat lafadz Allah maka mari kita simak 2 point berikut :
1.     Benda yang terdapat lafadz Allah Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki sebuah cincin bertuliskan               
 " محمد رسول الله "  dan beliau melepaskan cincin tersebut jika akan masuk ke kamar mandi, hal ini berdasarkan hadits Bukhori yang diriwayatkan oleh sahabat Anas Rodhiyallahu ‘anhu :
وَقَدْ جَاءَ فِيْ حَدِيْثِ أَنَسٍ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ وَضَعَ خَاتَمَهُ وَكَانَ فِيْ خَاتَمِهِ نقش مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ )البخاري)
Artinya : Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Anas Radhiyallahu ‘anhu, bahwa nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila akan masuk kamar mandi, beliau melepas cincinnya yang bertuliskan  محمد رسول الله (HR.Bukhori).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pensucian dan penghormatan terhadap lafadz-lafadz yang terdapat di benda-benda tersebut. Sebagai orang yang mengaku sebagai umat nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam, maka hendaklah kita mencontoh nabi dalam segala hal, salah satunya adalah hal ini, tidak membawa apapun yang bertuliskan lafadz Allah Ta’ala ke dalam kamar mandi. Karena nabi adalah teladan bagi kita semua.

 عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ ـ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ـ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ـ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ـإنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ )رواه أحمد)

Artinya : diriwayatkan oleh Abu Hurairoh Radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi bersabda “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak (agar kalian mencontohku)” (HR. Ahmad).

Ada sebuah syair yang menyatakan :

إنَّمَا الْأُمَمُ الْأَخْلَاقِ مَا بَقِيَتْ        فَإِنْ هَمّ ذَهَبَتْ أَخْلَاقُهُمْ ذَهَبُوْا

“Sekelompok umat akan dianggap (dihormati) selama mereka memiliki akhlak (adab) apabila hilang akhlak itu maka lenyap pula kedudukan mereka (sesama manusia)”
2.     Sikap kita terhadap lafadz Allah Ta’ala.
Sikap seseorang dalam menghadapi sesuatu merupakan cerminan dari dirinya sendiri. Misalkan seorang atasan yang suka marah terhadap anggotanya meskipun sebenarnya masalah tersebut tidaklah besar, maka dengan mudah dia menampakkan apa yang menjadi indikator bahwa ia adalah orang yang pemarah, tidak pandai mengontrol diri, belum bisa berpikir secara jernih ,dll. Semua menjadi gambaran yang jelas dan terpampang dengan mudahnya di mata orang lain Begitu pula sikap kita terhadap lafadz-lafadz yang bertuliskan ayat-ayat Allah, jika kita saja yang mengaku muslim berani melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelecehan terhadap lafadz-lafadz Allah, maka jangan salahkan orang-orang kafir yang berusaha menjadikan kita sebagai pengikut-pengikut mereka, melecehkan Al-quran dan merendahkan harkat serta martabat Islam. Sedangkan mari kita introspeksi diri dengan merefleksikan apa yang dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap kitab suci mereka, mereka selalu mengagungkan kitab sucinya, melindunginya dari orang-orang yang berusaha melecehkannya. Karena tanpa kita sadari, membawa lafadz-lafadz Allah ke tempat-tempat kotor merupakan  pelecehan yang dapat memberi dampak buruk terhadap kapabilitas kita sebagai seorang muslim di mata orang-orang kafir.

B.     AL-QUR’AN DALAM  HANDPHONE.
Aplikasi yang ada dalam handphone merupakan  perangkat lunak yang dibuat manusia. Ia merupakan suatu system yang memudahkan manusia untuk melakukan aktifitas dalam kehidupannya. Sekarang, setiap muslim mampu membawa aplikasi Al-Qur’an dalam handphone. Di mana pun dan kapan pun kita bisa mengakses aplikasi ini. Di satu sisi memang mudah dan menguntungkan, tanpa harus membawa mushaf Al-Qur’an. Namun tak lama, timbul pertanyaan : “ bagaimana kalau kita membawa handphone yang berisi aplikasi Al-Qur’an?”
Sungguh ironis memang, namun pada perangkat lunak pada handphone ini kenyataannya bukan  mushaf Al-Qur’an, ia hanya sebatas aplikasi yang membantu orang muslim dalam mengadakan nuskhah layaknya mushaf Al-Qur’an. Sehingga dengan demikian kita tidak bisa menarik hukumnya seperti hukum mushaf Al-Quran selama hal itu tidak dimaksudkan untuk pencelaan, penghinaan dan penindasan terhadap Al-Qur’an.
Dan alangkah baiknya jika kita tidak menggampangkan urusan ini dengan cara menjaga agar tidak sampai membawa ke kamar mandi atau bahkan membuka dan membacanya di dalam, na’udzubillahi min dzalik.
Lalu bagaimana seandainya jika kita sedang berada di suatu tempat yang mau tidak mau kita harus membawa handphone ini ke dalam kamar mandi agar tidak hilang? Allah ta’ala berfirman :
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ(التغابن: 16)
Artinya :
Bertaqwalah kalian kepada Allah sesuai dengan kemampuan kalian (QS. Ath-Taghobun :16)

Allah tidak pernah menyusahkan hamba-hambaNYA, islam  itu agama yang mudah. Oleh karenanya, jika memang tidak bisa diantisipasi untuk tidak membawanya ke dalam kamar mandi maka hal ini diperbolehkan, semoga Allah Ta’ala merahmati kita semua. Wallahu ta’ala a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar